Jakarta - Stasiun Parung Panjang yang terletak di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan stasiun bersejarah peninggalan pemerintah Hindia Belanda. Namun kondisi stasiun kereta api kelas besar tipe B saat ini hanya melayani Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line saja.
Pada masa Hindia Belanda, Stasiun Parung Panjang jadi stasiun pembantu untuk bengkel pemerintah kolonial, karena lokasinya berada di pertengahan antara Merak dan Jakarta.
Dulu stasiun ini termasuk yang terbesar, bahkan lebih besar dari Stasiun Tanah Abang di Jakarta. Tapi kini sudah tidak menjadi titik akhir stasiun terelektrifikasi, sebab sudah diperpanjang sampai Stasiun Maja.
Mengutip dari Heritage KAI, pembangunan Stasiun Parung Panjang dilakukan pada 1890-an ketika perusahaan kereta api Belanda, Staatsspoorwegen membangun jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga Rangkasbitung, melewati Tanah Abang. Proyek ini rampung pada tahun 1899 silam.
Di awal era 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan atau master plan mengenai pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia dari dan ke Stasiun Parung Panjang.
Tujuannya agar kereta api barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Perencanaan rute ini menghubungkan antara Stasiun Parung Panjang menuju ke Stasiun Cikarang dan juga ke Stasiun Sungai Lagoa.
Sayangnya, krisis finansial yang menimpa Asia pada 1997 menyebabkan rancangan rute ini terhenti di tengah jalannya proyek, sehingga jalur kereta api yang sudah terbangun hanya mulai dari Stasiun Citayam hingga ke Stasiun Nambo saja.
Lalu, di akhir era 1990-an, Stasiun Parung Panjang sempat menggunakan sebuah kanopi bekas yang diambil dari Stasiun Angke. Tak berlangsung lama, kanopi ini akhirnya dibongkar pada saat revitalisasi stasiun pada 2015.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api commuter, jalur kereta api antara Stasiun Serpong hingga Stasiun Parung Panjang pun di elektrifikasi pada 2009. Kemudian dilanjutkan dengan Stasiun Parung Panjang hingga Stasiun Maja pada 17 April 2013.
Itulah sejarah Stasiun Parung Panjang yang telah ada sejak zaman Hindia Belanda. (Jun)