Serang - Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama untuk mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan dan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan.
Tujuan kegiatan P2L tersebut untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman serta meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.
Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan P2L Kelompok Wanita Tani (KWT) Indah Sejahtera yang berlokasi di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, diduga masih belum maksimal untuk menyediakan lahan persemaian siap tanam.
Bidang Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Syarifudin menjelaskan bahwa pada tahun 2024 kemarin ada 4 KWT yang mendapatkan program Pekarangan Pangan Lestari dengan nilai anggaran Rp 50 juta untuk sarana prasarana bangunan.
"Program tersebut memang anggaran 2024, hanya karena waktunya mepet di akhir Desember. Tapi progres bangunan sudah harus selesai sampai 31 Desember 2024 kemarin," jelasnya melalui pesan WhatsApp, Senin (20/01/2025).
Terkait dengan adanya kegiatan P2L ini menjelaskan, dikarenakan anggarannya kemarin realisasi pas akhir bulan Desember 2024 sekitar tanggal 20 an, makanya ditargetkan pada tanggal 31 Desember minimal bangunan fisik berupa rumah benih, instalasi air dan lahan persiapan demplot sudah di buat.
"Adapun tanaman-tanaman persemaian di rumah bibit sambil berjalan, karena waktunya kemungkinan lewat tahun," jelas Iip nama panggilan Syarifudin.
Ditambahkan bidang sarana Pertanian, kegiatan ini akan terus berlangsung sampai panen, bahkan berkesinambungan sampai 3 tahun. Jadi memang panjang programnya dan tidak boleh dialihfungsikan minimal 3 tahun ke depan.
Dalam minggu ini saya minta harus segera mulai persemaian tanaman. Karena Februari bulan depan pelaporan harus segera di laporkan dengan bukti foto persemaian dan lahan demplot suda siap tanam.
"Kami dari dinas akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kegiatan ini sampai jelas buktinya, ada tanaman di pekarangan-pekarangan anggota kelompok," tambahnya.
Terkait kegiatan KWT Indah Sejahtera, Iip menambahkan untuk pengolahan sepertinya belum dilaksanakan, makanya saya tadi telpon penyuluh pendampingnya, segera olah tanah sambil menunggu persemaian siap tanam dalam lahan demplot.
"Baik, ini sebagai catatan. Jika teguran ini tidak diperhatikan, akan kami buat secara tertulis dan jika masih diabaikan, anggaran yang sudah dibagikan akan kami tarik kembali dan dikembalikan ke kas daerah, dan target saya kegiatan ini harus realisasi semuanya," imbuhnya.
Terpisah, pendamping BPP Tanara Ahmad Jazil ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk saat ini KWT Indah Sejahtera yang berlokasi di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang tinggal melaksanakan penanaman bibit ke polybag.
"Anggarannya Rp 50 juta, untuk bangunan green house (bangunan budidaya tanaman) seluas 21 meter persegi atau 3 x 7 meter, untuk pembelian bibit, polybag dan juga pupuk," ungkap Ahmad Jazil di BPP Tanara.
Masih kata pendamping BPP Tanara Desa Lempuyang, selain membangun rumah bibit, anggaran tersebut dibelanjakan untuk pembelian bibit cabai merah, cabai hijau, buncis, biji sawi, biji kangkung, biji tomat dan biji sayur-sayuran.
"Nanti bibit tersebut apabila sudah besar akan dipindahkan ke polybag," ungkapnya.
Selain itu juga untuk pembelian pupuk kandang, satu karungnya kurang lebih Rp 20.000,00 dan belinya di daerah Cikande dari arahan Haji Hafid.
"Rencana minggu ini juga dari Dinas Pertanian Kabupaten Serang akan meninjau langsung kelokasi KWT Indah Sejahtera," tutupnya.
Sementara itu, Ketua KWT Indah Sejahtera Ebah mengatakan, untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari ini anggarannya sebesar Rp 50.000.000,00 dan untuk pembelanjaannya berkoordinasi dengan pihak pendamping dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tanara.
"Kelompok berkoordinasi dengan pihak pendamping," ucapnya. (Red)