SERANG - Dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan serta, serta pemeliharaan rutin dan berkala, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) saat ini sedang melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Ciujung yang berlokasi di Kabupaten Serang.
Kegiatan dengan nomor kontrak HK.0201/02/Az.02.2/2025, dengan nilai anggaran Rp 58.762.951.400,- yang saat ini sedang dikerjakan PT Tiara Multi Teknik, untuk metode pelaksanaannya dipertanyakan oleh Hafid Siswanto dari Aktivis Serang Utara.
Dikatakan Hafid Siswanto, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Ciujung ini dimulai dari Saluran Induk Pamarayan Timur pada ruas bangunan BPT 14 hingga BPT 26, Saluran Sekunder dan Sistem Saluran Pembuang Sombeng dengan luang lebih capaian output 15,75 km dan outcome 1994 Hektare.
Setelah saya lakukan peninjauan dari titik nol pekerjaan BPT 14 sampai dengan BPT 26, ada beberapa BPT yang saluran irigasinya sudah terpasang pasangan batu muka dan juga ada beberapa lokasi yang seharusnya dilakukan perbaikan.
"Atas dasar tersebut, bagaimana cara pelaksana dan juga konsultan supervisi untuk menghitung kebutuhan serta menentukan titik BPT mana saja yang akan dilakukan perbaikan dengan cara pemasangan beton precast," katanya, Kamis (25/09/2025).
Pastinya sebelum kegiatan ini dilakukan lelang atau tender, tim perencanaan dari instansi terkait sudah melakukan evaluasi terhadap lokasi pekerjaan, maka dibuatlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan estimasi kebutuhan dari titik nol pekerjaan BPT 14 - BPT 26.
"Apabila pekerjaan dari titik nol BPT 14 yang berlokasi di Desa Teras, Kecamatan Carenang sampai dengan BPT 26 berlokasi di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara tidak semua dilakukan pemasangan precast, apakah anggaran yang sudah ditentukan akan dipergunakan atau dialihkan kelokasi lainnya," tambahnya.
Sedangkan untuk saluran tersier yang berlokasi di Desa Ragas Masigit, sebelumnya sudah dilakukan perbaikan oleh PT Permata Maju Jaya dengan cara pemasangan precast, hanya saja saat ini kondisinya sudah ada yang berlobang.
"Lantas seperti apa pekerjaan yang akan dilakukan pada saluran tersier tersebut," imbuhnya.
Selanjutnya untuk Saluran Pembuang Sombeng yang berlokasi di Kecamatan Pontang, apakah akan dilakukan pemasangan precast, atau hanya normalisasi saja. "Dengan nilai anggaran Rp 58 Miliar, apakah kegiatannya nanti akan sesuai dengan mengutamakan kualitas dan kuantitas," tutupnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan pihak PT Tiara Multi Teknik belum bisa dikonfirmasi.



