Tangerang - Proyek penataan halaman gedung kantor Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang yang sedang dikerjakan CV. Ataki, dalam pemasangan cakar ayam untuk pembesiannya diduga kurangi spek.
"Lihat saja sendiri pondasi cakar ayamnya saja tidak memakai lantai dasar dan juga besi yang digunakan diduga di oplos semua," ucap Heri Opung, aktivis senior Kabupaten Tangerang, Rabu (19/02).
Dijelaskan Heri Opung, dalam penanaman cakar ayam yang secara standarisasi minimal menggunakan besi ukuran 16 murni. Namun kenyataannya, pelaksana hanya mensiasati dengan menggunakan besi ukuran 13.
Seharusnya itu memakai lantai dasar, tapi saya melihat langsung itu tidak menggunakan lantai dasar dan malah langsung di cor. Dugaan kuat proyek tersebut sengaja di jadikan ajang korupsi ditambah lagi kelemahan fungsi pengawasan sehingga kegiatan tersebut tidak memenuhi standar dalam pengerjaan.
"Wajar jika memang area kantor Kecamatan Sukamulya mendapat julukan dan diduga sebagai kandang atau sarang penyamun," jelasnya.
Sementara itu, Ahmad salah satu pekerja mengatakan jika benar pekerjaan tersebut yang bertanggung jawab adalah Endang Gendut, tapi memang dia tidak pernah mengontrol atau mengawasi kegiatan ini. Bahkan atas instruksinya pekerjaan ini tidak menggunakan lantai dasar dan pembesiannya dioplos.
"Saya cuma pekerja atas perintah dia, soalnya urusan material dan lain-lainnya Pak Endang Gendut yang mengaturnya," katanya. (Akhmad)
