Serang - UPT SDN Warakas 2, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Banten menggelar kegiatan sosialisasi anti kekerasan atau perundungan (Bullying) dan pencegahan narkoba yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi, orang tua murid, komite sekolah, dewan guru, serta staf dan anggota Polsek Carenang yang berlangsung di ruang sekolah.
Tujuan dari sosialisasi ini untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya bullying dan penyalahgunaan narkoba serta zat adiktif lainnya, sekaligus mengajak semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN Warakas 2 H. Aslah S.Pd., mengatakan, sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk belajar, bukan tempat yang menimbulkan rasa takut.
"Dengan adanya sosialisasi ini, siswa dapat lebih memahami dampak buruk bullying dan narkoba, serta termotivasi untuk saling menghargai dan menjaga kebersamaan," kata Kepala Sekolah.
Semetara itu ketua komite SDN Warakas 2 Sawir S.Pd., turut memberikan pemaparan mengenai berbagai bentuk bullying, mulai dari verbal, fisik, seksual, hingga bullying dalam lingkup rumah tangga. Ia juga menjelaskan cara menanggulangi perundungan.
Setiap bentuk kekerasan, baik yang terlihat maupun tersembunyi, harus kita cegah. Siswa tidak boleh takut untuk melaporkan kejadian bullying, dan sekolah harus siap memberikan pendampingan serta tindakan yang tepat.
"Pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mendukung komitmen anti-bullying dan bahaya narkoba. Kerja sama antara sekolah dan keluarga sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak-anak," ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua PGRI Kecamatan Binuang H. Yanto M.Pd, dalam sambutannya mengatakan cara menangani situasi bullying di sekolah apa itu kekerasan pada anak, bukan hanya tindakan saja tetapi ucapan juga adalah ketika ucapannya menghina mengejek itu adalah salah satu termasuk tindakan kekerasan.
"Kita sebagai orang tua sama ketika ucapan kita baik kepada anak kita akan menjadi do'a dan jika ketika ucapan kita tidak baik kepada anak kita itu juga akan menjadi tidak baik kepada anak-anak kita," ungkapnya.
Masih kata Ketua PGRI, oleh sebab itu kita tetap semangat mendidik anak-anak kita kalau sekolah saja yang mendidik tidak mampu, sekolah mah waktunya terbatas hanya masuk jam 7 pagi dan pulang jam 12 siang berapa jam saja di sekolahan oleh sebab itu waktu yang paling banyak adalah di rumah kita didik anak anak kita dengan kata kata yang baik kita sebagai orang tua.
UPT SDN Warakas 2 berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang positif. Pihak sekolah juga siap berkolaborasi dengan orang tua dan lembaga terkait untuk menangani isu bullying secara lebih efektif, demi menciptakan sekolah yang bebas dari kekerasan pada anak atau Bullying. (Akhmad)