Menyoal Keluhan Warga Priuk, Diduga Kades Singamerta dan H. Andi Memiliki Hubungan Dekat dan Berpihak


SERANG - Keberadaan pabrik Huller milik H. Andi yang berlokasi di Kampung Priuk, Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas dikeluhkan warga sekitar.

Seperti dikatakan Supri, warga Kampung Priuk RT 04 RW 01 Desa Singamerta, hal ini sudah lama terjadi dan diminta untuk musyawarah agar adanya penanganan. Akan tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.

"Saya sebagai warga meminta agar secepatnya ada penanganan," katanya, Jum'at 01 Agustus 2025. 

Dimana harapannya agar Kepala Desa dapat menjadi penengah dalam masalah polusi tersebut. "Harapan besar kami, kades dapat menengahi masalah  terkait adanga polusi dan dampak dari pabrik," tambahnya.

Senada dikatakan warga sekitar, selama ini dirinya merasa terganggu dengan adanya keberadaan lokasi pabrik huller milik H. Andi. Dimana menurutnya, setiap hari banyak debu hasil penggilingan padi yang terbawa angin dan mengganggu.

"Debunya mengganggu bagi kami yang lokasi rumahnya tidak jauh dari pabrik," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, salah satu penggiat, Kusuma Indra, aktifis dan juga Pecinta Lingkungan menduga H. Andi berlindung di balik Kepala Desa Singamerta.

Kusuma menerangkan terhadap dugaan tersebut, bahwa hal yang dikeluhkan warga bukan saat ini saja melainkan sudah belasan tahun. 

"Keluhan warga bukan saat ini saja melainkan sudah belasan tahun, namun tak kunjung terselesaikan," ucapnya.

Belum beres urusan dengan warga, di tambah pihak desa mendirikan bangunan Posyandu yang lokasinya dekat dengan huller. "Sudah tahu polusi malah bangun posyandu dekat dengan huller," imbuhnya.

Kecendrungan tersebut menduga baik kades Singamerta dan H. Andi memiliki hubungan luar biasa. "Kami menduga H. Andi dengan Kades Singamerta memiliki hubungan yang luar biasa serta keberpihakan," tegasnya.

Dan untuk pemberitaan berikutnya berharap semua pihak yang terkait dapat di konfirmasikan. (Redaksi)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR