Kapasitas Mencapai 5000 Liter Perhari, Limbah Dapur SPPG MBG Mandaya Diduga Cemari Lingkungan


SERANG - Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten dalam pengolahan limbah diduga cemari lingkungan.

Pantauan media dilokasi, limbah pembuangan Dapur MBG diduga dibuang sembarangan ke area persawahan dan terindikasi menimbulkan bau tidak sedap.

Ketika dikonfirmasi, Ade Yusup perwakilan dari Dapur MBG Mandaya membenarkan bahwa pembuangan limbah tersebut di area persawahan milik warga. "Sudah ngobrol sama warga. Ke sawah juga tidak semuanya, hanya sebagian," ucapnya, Sabtu (29/11/2025).

Kemudian Ade menjelaskan, dikarenakan kondisi IPAL membludak, karena untuk pengeluaran limbah diperkirakan 5000 perliter selama satu hari Kalau dibuang semuanya pasti membludak.

"Intinya kita mau perbaiki dan menambahkan IPAL dan pemilik sawah tidak mempermasalahkan," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Aerul dari salah satu aktivis pemerhati lingkungan menanggapi bahwa pihak SPPG MBG Mandaya tidak seharusnya membuang limbah ke perswahan milik warga.

"Mau diizinkan ataupun tidak sama pemilik lahan, itu sudah jelas adanya dugaan pencemaran lingkungan apalagi menimbulkan bau tidak sedap," ucapnya.

Semestinya pihak dapur MBG sebelum membangun gedung, harus memenuhi persyaratan amdal lalin untuk pembuangan limbahnya. Justru dengan adanya peristiwa seperti ini, saya rasa untuk persrayaran mendirikan bangunan juga sepertinya tidak ditempuh.

"Selain Amdal lalin, UKL dan UPL juga harus ditempuh. Karena iyu sangat wajib, apalagi berbicara tentang limbah," tutupnya.

Penulis : Ohin
SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR